Kualiatas Pendidikan di sekolah-sekolah merupakan cerminan kualitas pendidikan suatu bangsa. Kualitas pendidikan di sekolah ditentukan oleh kualitas para gurunya. Menurut Munif Chatib dalam bukunya “Gurunya Manusia”, menyatakan bahwa guru adalah “bos in the class”. Guru adalah orang yang bertatap muka langsung dengan peserta didik. Artinya roda kualitas yang bernama sekolah diwarnai oleh kinerja para gurunya.
Jika kita menyakini bahwa tidak ada anak/siswa yang bodoh, maka kita juga harus meyakini bahwa tidak ada guru yang tidak bisa mengajar dengan profesional. Hanya saja guru perlu belajar. Menjadi guru profesional berarti menjadi guru yang tidak pernah berhenti untuk belajar.
Problematika saat ini yang di Kabupaten Kapuas Hulu sangat minimnya pelatihan guru terutama bagi guru-guru di pinggiran kota apa lagi bagi guru-guru di pedalaman. Salah satu faktornya adalah minimnya wadah yang mandiri untuk melaksanakan pelatihan guru dan kurangnya tenaga pelatih (instruktor/fasilitator) lokal. Mengingat pentingnya peranan dan kualitas guru selalu berdampingan dengan berbagai problematika yang dihadapi guru tersebut diperlukan sebuah organisasi profesi yang fokus pada pengembangan kualitas guru.
Ikatan Guru Indonesia(IGI) dipandang bisa menjadi solusi permasalahan kualitas guru. Ikatan Guru Indonesia (IGI) merupakan organisasi profesi guru yang disahkan oleh pemerintah melalui SK Depkumham Nomor AHU-125.AH.01.06.Tahun 2009, tertanggal 26 November 2009. Melalui wadah IGI, diharapkan para guru dapat mengubah dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada pihak lain dan sekaligus bersiap menjadi lokomotif penggerak perubahan bagi bangsa. Dengan motto "Sharing and Growing Together", Ikatan Guru Indonesia akan menjadi komunitas yang tepat bagi para guru dan siapa saja yang tertarik dan peduli pada pentingnya memajukan dunia pendidikan dan keguruan.
Salah satu perwujudan visi dan misi IGI meningkatkan mutu guru maka IGI melakukan kegiatan spektakuler yakni workshop pembuatan materi sosialisasi bertema hemat energi potong 10 % untuk lingkungan sekolah. Kegiatan tersebut diselenggarakan atas kerja sama Direktorat Konservasi Energi Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan IGI. Kegiatan ini bertujuan mendorong terwujudnya suatu gerakan sebagai Aksi Bersama Perubahan Gaya Hidup Hemat Energi di Lingkungan Sekolah . Workshop tersebut dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 29 Sepetember 2016, pukul 07.30 sd 16.30 WIB di Hotel Harris jalan Gajah Mada Pontianak Kalimantan Barat.
Materi sosialisasi dikemas dalam bentuk komik. Pembuatan komik tentang gaya hidup hemat energi menggunakan aplikasi Akvis Sketch dan Comic Life. Aplikasi Akvis Sketch digunakan untuk mengedit poto-poto menjadi tampilan menarik menjadi sebuah sketsa yang biasa terdapat dalam komik. Hasil editing pada Akvis Sketch diinput pada aplikasi pembuatan komik yakni Comic Life. Pencapaian tujuan workshop berupa setiap peserta mempublikasikan hasil pembuatan materi sosialisasi tersebut. Peserta yang telah berhasil membuatnya berhak mendapatkan sertifikat seperti pada gambar berikut.
Oktoriyadi, S.Pd.
Anggota IGI Kapuas Hulu
0 komentar:
Posting Komentar